Welcome to Blogger Susanto SMKN 1 Pinrang

IKS.PI

SEJARAH IKS PI KERA SAKTI

 

Perguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun Jawa Timur ini merupakan perguruan beladiri beraliran kung fu untuk gerakan beladirinya tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa. Berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kodya Madiun oleh bapak R Totong Kiemdarto dengan gerakan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajarinya dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.

Adapun nama dari perguruan ini semula adalah
IKS PI (Ikatan Keluarga Silat "Putra Indonesia) tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya. Hal ini adalah karena masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS PI Kera Sakti.

Bapak Totong Kiemdarto lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.

Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal di lingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulaimengembangkan ajaran perguruan di beberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain yang tidak saja di wilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar Madiun.

Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:

  1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
  2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
  3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
  4. Warga tingkat II sabuk merah;
  5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar prguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).
Materi yang diberikan pada tingkat dasar I sabuk hitam antara lain teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan Chi Kung serta teknik dasar pengembangan jurus.

II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
  2. tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.
Materi yang diberikan adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan serta teknik dasar pengembangan jurus.

III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
  1. tingkatan awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
  2. tingkkatan menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
  3. tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.
Materi yang diberikan pada Warga tingkat I Sabuk Biru adalah teknik senam pelemasan dan yoga, teknik dasar pukulan dan tendangan, teknik dasar pernafasan, teknik dasar pengembangan jurus.

IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah
Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.

V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas
Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.

 FALSAFAH PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI

 

Selamat Datang di halaman Blog Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia Kera Sakti 

Picture


Jing So!

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah membimbing hati kami untuk selalu bertafakur di jalan-Nya. Dan dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, akhirnya blog Perguruan IKS.PI Kera Sakti Cabang Mukomuko ini dapat kami buat. Harapan kami, dengan adanya blog ini, kiranya akan dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Mukomuko Umumnya dan semua Siswa-siswa, Warga dan Pendekar yang ada di Wilayah Cabang Mukomuko pada khususnya.

Kabupaten Mukomuko adalah salah satu Kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu. Kabupaten Mukomuko merupakan Kabupaten Pemekaran, yang terbetuk pada tahun 2003. Sedangkan keberadaan Perguruan IKS.PI Kera Sakti di Kabupaten Mukomuko secara de facto sudah ada sejak tahun 1990-an. Namun secara de facto baru terbentuk pada tahun 2009, dengan Surat Keputusan Ketua Umum Perguruan Pusat Madiun tertanggal 1 Mei 2009.

Dengan terbentuknya Kepengurusan Cabang tersebut, maka kami segenap Warga dan Pendekar berusaha untuk selalu eksis mengembangkan IKS di wilayah Kabupaten Mukomuko tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Golongan sebagaimana diamantkan pada Tujuan Perguruan IKS.PI Kera Sakti yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perguruan IKS.PI Kera Sakti.

Demikian, dan selanjutnya kami harapkan sumbang sarannya yang bersifat membangun dari seluruh elemen pecinta silat demi kemajuan Perguruan IKS.PI Kera Sakti yang kita cintai.

Wassalam.
Ttd
Admin



MAKNA LAMBANG
PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI


 

Setiap Perguruan Bela Diri pasti mempunyai LAMBANG DAN TANDA PENGENAL PERGURUAN yang bisebut BADGE, yang umum dipasang pada seragam latihannya serta mempunyai ARTI TERTENTU. Demikian juga dengan Perguruan IKS.PI KERA SAKTI, yang juga memiliki LAMBANG/BADGE PERGURUAN yang memilki kandungan arti sebagai berikut :

Lambang Badge Berbentuk Perisai, melambangkan bahwa ilmu yang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti hanya untuk melindungi diri (tameng), dan bukan untuk dipakai sewenang-wenang.

Gambar Perisai Dengan Tiga Tingkatan, melambangkan tingkatan yang diajarkan terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu Tingkat I / Warga (Sabuk Biru), Tingkat II / Pendekar (Sabuk Merah) dan Tingkat III / Dewan Guru (Sabuk Merah Strip Kuning Emas).

Gambar Manusia Dibayangi Kera, melambangkan bahwa pelajaran Ilmu Bela Diri yang diajarkan kepada semua anggota Perguruan IKS.PI Kera Sakti adalah menggunakan Jurus atau Gerakan Silat Aliran Kera.

Gambar Lingkaran Berekor / Huruf Q, melambangkan Kekuatan Rohani / bathin / Qontak (tenaga dalam) serta melambangkan hubungan antara Warga IKS.PI Kera Sakti dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Warna Merah, melambangkan hati yang teguh pendirian, kokoh, sifat dan sikap berani dan pantang menyerah.

Warna Kuning, melambangkan kepandaian dan kelincahan.

Warna Hitam, melambangkan kekuatan tubuh/fhysik (kekuatan lahir).

 Warna Putih, melambangkan keluhuran budi pekerti dan kesucian hati.

 

MAKNA LAMBANG IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA (IPSI)

Picture
Warna Kuning :
berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa

Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati

Sayap Garuda berwarna Kuning Berototkan merah : berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan bersatu membangun negara

Untaian Lima Lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan

Ikatan Pita Berwarna Merah Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.

Gambar Tangan Putih Di Dalam Dasar hijau : menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.

 

SEJARAH PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI

Picture Perguruan IKS.PI KERA SAKTI ini adalah sebuah Perguruan yang mengajarkan  KUNG – FU atau KUNTAUW ( Istilah Bhs. Hokkian yang populer di Indonesia ), yaitu seni bela diri tradisional rakyat China dari DARATAN TIONGKOK, dan mengajarkan JURUS KERA ALIRAN SELATAN & UTARA atau dalam istilah Chinanya disebut NAN PIE HO JIEN ( Bhs. Nasional ) atau LAM PAK KAUW KUN ( Bhs. Hokkian ).

Pertama kalinya  Perguruan ini didirikan di MADIUN, pada tanggal 15 Januari 1980 dengan Izin P & K Madiun Nomor : 183/II04.3/L.4/80/SK. Adapun PENDIRI  Perguruan IKS.PI KERA SAKTI ini yaitu R. TOTONG KIEMDARTO, Putra dari Bp. RM. SENTARDI dan Ny. OEY KIEM LIAN NIO.

Aslinya Perguruan ini hanya bernama IKATAN KELUARGA SILAT ( Disingkat IKS )  ” PUTRA INDONESIA ”, yang maksudnya IKS = Berpengharapan supaya siswa dan siswinya yang latihan di perguruan menjadi suatu keluarga melalui seni beladiri dalam arti persaudaraan.

Adapun PUTRA INDONESIA maksudnya adalah meskipun Kung-Fu dari Perguruan ini merupakan kebudayaan asing / barang import akan tetapi organisasi yang menjadi wadahnya didirikan di Indonesia.

Sekitar Tahun 1983, perguruan ini diberi TAMBAHAN NAMA BARU dibelakang IKS.PI yaitu KERA SAKTI, maksudnya = karena perguruan ini mengajarkan Jurus/ Kung-Fu Kera. Tetapi sebenarnya masalahnya adalah karena murid – murid dari perguruan ini lebih dikenal dimasyarakat luar bukan sebagai murid perguruan IKS,PI tetapi murid dari perguruan kera. Bahkan banyak yang salah menafsirkan dengan menyebut murid – murid IKS.PI dalam pengertian yang lain. Jadi penambahan nama itu hanya berfungsi untuk MEMUDAHKAN PENGENALAN dan TERDENGAR LEBIH MENGENA, sesuai dengan bentuk dari perguruannya sendiri.

Nama Kera Sakti itu sendiri diambil dari Nama SUN GO KONG / KAUW CE THIAN ( Artinya KERA SAKTI ), yaitu Raja Kera dari Gunung HWA KO SAN didalam Legenda Tiongkok Kuno yang terkenal cerdik, perkasa dan pernah mengacau Kahyangan / Langit   ( Cerita tentang SEE YU / SUN GO KONG ini pernah disalin dalam cerita serial Bahasa Jawa  di Majalah Jayabaya yang berjudul SANG PRAJAKA/ SERAT PANGRUWATING BAPA KISTA ).

Diatas sudah dikatakan bahwa perguruan ini dari aliran NAN PIE HO JIEN artinya NAN = Selatan,  PEI = Utara, HO = Kera, JIEN = Jurus / Kung – Fu. Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan Kung-Fu dari Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.

Menyinggung soal jenis gerakan Jurus pada Kung fu itu sendiri, terdiri dari bermacam – macam jenis : Kung-Fu Kera, Bangau, Harimau, Thay Kek Kun dsb, demikian juga tentang perguruan – perguruan yang mengajarkan jurus – jurus tersebut diatas, banyak sekali macamnya di Tiongkok seperti Perguruan Shaolin Pay, Bu Tong Pay, Kun Lun Pay, dsb, mengenai Jurus Kera itu sendiri , meskipun terdapat gerakan – gerakan yang aneh dan lucu ( pada pelajaran tk. Menengah dan lanjutan ) tetapi sesungguhnya mengandung serangan yang membahayakan, penuh tipu muslihat, curang dan kejam sesuai dengan sifat binatang kera itu sendiri, sehingga mampu bertanding dalam segala posisi ( Main bawah, main atas , bantingan dsb ). Untuk itu bagi para siswa yang ingin mempelajari sampai sempurna harus mempunyai PHISIK YANG KUAT, GESIT DAN LENTUR, karena Kung-Fu yang asli sesungguhnya mempunyai hubungan erat dengan AKROBAT.

Sedangkan TINJU SELATAN itu maksudnya adalah Gaya Silat dari Daerah PROPINSI HOKKIAN yang mengutamakan permainan tangan, bantingan , main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk didaerah Hokkian hidupnya didataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya, biasanya Jago – jago Kung-Fu dari daerah ini mempunyai TANGAN YANG KERAS dan KUDA – KUDA KAKI YANG KOKOH.

Kalau TENDANGAN UTARA itu maksudnya adalah gaya silat dari daerah Propinsi Shantung, yang mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup didataran tinggi / pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting. Jago – jago silat dari daerah tersebut pada umumnya memiliki TENDANGAN YANG TINGGI, LINCAH DAN KAKINYA LEMAS / LENTUR SEPERTI KARET, yang bisa diputar atau ditekuk untuk mendesak lawan dengan tendangan.

Berhubung kedua macam Gaya Silat ini menjadi Kiblat hampir semua perguruan kungfu di Tiongkok , dan masing – masing mempunyai keistimewaan sendiri – sendiri, maka Perguruan IKS.PI KERA SAKTI berusaha menggabungkan kedua gaya itu dalam jurus – jurusnya, contoh : dalam Jurus Kera perguruan ini ada Tendangan Melingkar Diudara      ( THIAN SAO ), tetapi ada juga Tendangan Melingkar Dibawah  ( SIANG HO SAO ), yang pertama merupakan ciri gaya Shantung dan yang kedua adalah gaya dari Hokkian.

Sesungguhnya belajar Kung – Fu ( KUN ) itu tidak gampang masalahnya :
1. Sifatnya tertutup ( Jarang disebarkan untuk umum )
2. Menjadi Monopoli Bangsa China yang hanya diajarkan untuk keluarga, famili atau teman dekat .
3. Jumlah Murid yang dibatasi.
4. Murid yang baru berlatih langsung diberi latihan – latihan yang berat sehingga jarang ada yang melanjutkan.
5. Banyak yang dibawa pemiliknya keliang kubur, tanpa meninggalkan ahli waris dan catatan untuk generasi yang akan         datang.

Untuk itu dengan cita-cita agar Kung-Fu TIDAK PUNAH, maka R. TOTONG KIEMDARTO memberanikan diri untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan bekal yang pernah didapatnya dari SUHU_SUHU KUNTAUW yang pernah membimbingnya tentang Kung-Fu.

Hanya saja karena zaman sudah berbeda, maka pelajaran Kung-Fu yang diajarkan kepada masyarakat diadakan PERUBAHAN atau PENAMBAHAN YANG DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN dan SELERA MASSA walaupun TEKNIK-TEKNIK KUNG-FU BAGIAN INTI YANG ASLI TIDAK DITINGGALKAN.

Demikian juga sebagai salah satu Perguruan Kung-Fu yang sudah modern, maka Perguruan IKS.PI Kera Sakti mengadakan pula TINGKATAN DALAM PELAJARAN, mengingat BAKAT dan KECERDASAN YANG BERBEDA-BEDA DARI TIAP SISEANYA, yaitu TINGKAT DASAR I, TINGKAT DASAR II, TINGKAT WARGA, TINGKAT PENDEKAR DAN TINGKAT DEWAN GURU atau istilah lain TINGKAT DASAR, MENENGAH dan LANJUTAN yang masing-masing ditandai dengan SABUK HITAM, KUNING, BIRU, MERAH  dan MERAH STRIP KUNING EMAS.

Karena ada Tingkatan, maka tentu saja ada UJIAN KENAIKAN TINGKAT BAIK PHYSIK maupun MENTAL, yang bertujuan MENGEVALUASI DAN MENGETAHUI SAMPAI DIMANA SEORANG SISWA ITU MENDALAMI ILMU YANG DITERIMANYA, dan setiap Akhir Ujian selalu ditutup dengan UPACARA PENGESAHAN. Apabila dinyatakan lulus dan telah disyahkan sebagai WARGA IKS.PI KERA SAKTI, maka Siswa tersebut berhak memakai SERAGAM KEBESARAN (SAKRAL) IKS.PI KERA SAKTI, dan boleh mendirikan Cabang atau Ranting – ranting tempat latihan dimana saja dibawah naungan PUSAT PERGURUAN, atau istilahnya siswa tersebut sudah boleh TURUN GUNUNG.

JIWA KSATRIA IKS.PI KERA SAKTI SEJATI

Picture

Jing So Saudaraku.....!

Sesudah kita menerima dan paham Jurus-jurus Qontak dan disyahkan sebagai Warga dan Pendekar Perguruan IKS.PI Kera Sakti, serta dibuka kekuatan bathin kita, baik secara Jarak Dekat maupun Jarak Jauh melalui PENGESAHAN, maka semua Ilmu qontak yang telah disampaikan kepada kita dapat kita amalkan sesuai dengan petunjuk.
Kunci dari keberhasilan Ilmu Qontak yang kita miliki adalah keyakinan dan kemantapan dihati. Apabila kita ragu-ragu, merasa tidak yakin dan jarang mengamalkan do’a-do’a yang telah diterima. Dengan kata lain, bahwa berhasil tidaknya kita dalam mempraktekan ilmu adalah tergantung dari KEYAKINAN (IMAN) kita masing-masing terhadap ALLAH SWT. Sebab ilimu itu letaknya dihati, dan ampuh tidaknya tergantung bagaimana hati kita masing-masing. Kalau kita merasa WAS-WAS, TAKUT, RAGU-RAGU, BANYAK atau TIDAK PERCAYA maka hasilnya nanti akan mengecewakan kita waktu dipraktekkan, sebab kekuatan yang keluar dari hati kita hanya setengah-setengah.
Demikianlah pesan singkat yang dapat disampaikan mengenai olah ilmu yang kita miliki, dan apabila kita benar-benar yakin dan rajin mengamalkan sesuai dengan petunjuknya, Insya Allah kita akan berhasil, sebab sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagi ALLAH SWT, Dialah Yang Maha Atas Segala Sesuatunya…LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI…bila kita sungguh-sungguh memohon kepada-Nya. 


Picture

 

 BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA KSATRIA IKS?

  1. Siapa yang memiliki jiwa IKS, dialah yang memiliki IKS beserta ajarannya. Dan dia jugalah yang selalu dipayungi do’a restu leluhur-leluhur ajaran IKS.
  2. Jiwa IKS akan kita miliki apabila :
    1. Kita merasa memiliki IKS (rumongso handarbeni), karena memang IKS itu timbul dari Warga/Pendekarnya dan untuk Warga/Pendekarnya.
    2. Kita merasa bahwa Bendera IKS itu bukan hanya lambing Kehormatan dan Kebanggan Perguruan, tetapi juga merupakan Lambang Kehormatan dan Kebanggan Pribadi kita sebagai Warga / Pendekar IKS.
    3. Kita bersedia menghormati Guru dan sesama Warga dan menolong mereka bila ditimpa kesusahan.
    4. Kita yakin terhadap silat dan Ilmu IKS yang telah kita terima.
    5. Kita berani membela dan memperjuangkan IKS dimanapun, kapanpun sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, apapun profesi kita.
    6. kita pegang teguh Sumpah IKS kita.

Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan ‘Inayah, Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga selain maksud kita berhasil, maka ilmu yang kita miliki akan membawa manfaat/berkah yang besar dalam kehidupan kita di dunia dan di akhirat kelak. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

PESAN ALMARHUM R. TOTONG KIEMDARTO ( GURU BESAR PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI ) SEWAKTU BELIAU MASIH HIDUP

Picture


Jing So Para Warga dan Pendekar IKS.PI Kera Sakti!

Setelah adik disyahkan menjadi seorang Warga / pendekar baik itu Jarak Jauh maupun Jarak Dekat, didalam mempelajari Ilmu IKS.PI Kera Sakti selain cara-cara umum dalam melatih ilmu seperti : Sering diamalkan do’a-do’anya, sekali waktu diamalkan do’a-do’anya sambil bertirakat/puasa serta sering dipraktekkan, misalnya untuk pengobatan orang sakit dan lain sebagainya, ada pesan khusu yang perlu adik ketahui agar sukses dalam mempelajari Ilmu IKS.PI seperti yang telah diajarkan oleh perguruan sebagai berikut :
Ilmu itu pusatnya di HATI adik sendiri (pada Bathin – Rohani), karena itu disebut Ilmu Kebathinan/Kerohanian. Jadi ampuh tidaknya Ilmu IKS.PI adik tergantung pada HATI adik sendiri. Kalau HATI adik mantep maka Ilmu itu akan kuat, tetapi kalau hati adik tidak percaya, ragu-ragu atau takut maka Ilmu itu juga akan melemah.
Karena itu, bila adik ingin Ilmu IKS.PInya lebih ampuh, lebih meningkat dan lebih mudah menyatu (lebur) didalam jiwa adik, maka HATI adik harus benar-benar MADEP MANTEP PADA IKS.PI, baik pada Perguruannya maupun pada Ilmu yang diajarkan, agar wahyu Ilmu IKS.PI dapat menyatu didalam jiwa adik. Sebab kalau adik hanya sekedar belajar Ilmu IKS.PI tetapi tidak mempunyai semangat dan Jiwa IKS.PI, maka adik akan mengalami kesulitan dalam mempelajari ajaran-ajaran IKS.PI. selain itu adik sebagai Warga/Pendekar IKS.PI harus yakin pada ajaran-ajaran IKS.PI, juga wajib setia dan memperjuangkan IKS.PI dimanapun dan kapan saja adik berada. Sebab yang namanya IKS.PI bukanlah hanya Bapak R. TOTONG KIEMDARTO selaku Guru Besar, bukan pula Pengurus Pusat, Pengurus Cabang atau Pelatih adik, tetapi kita semua termasuk adik yang merasa dirinya Warga / Pendekar IKS.PI KERA SAKTI. Jadi karena IKS.PI itu merupakan kebanggan kita bersama maka kita semua wajib membela dan memperjuangkan agar selain Ilmu IKS.PI kita bertambah ampuh, maka kita semua juga akan mendapat Do’a Restunya Para wali atau Guru-guru didalam sarsilah yang dahulu menjadi Pengamal Ilmu yang sekarang diajarkan di Perguruan IKS.PI Kera Sakti, sehingga kita semua mendapatkan keberuntungan dan ketentraman didalam hidup dengan berkah dari ALLAH SWT.
Amiin Yaa Robbul ‘Alamin.
Semoga Adik Sukses.

PURASTI BAPURBA JAYADHISA

Picture
PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah merupakan serangkaian penggalan-penggalan kata, yang menggambarkan bagaimana seharusnya jiwa seorang Warga/Pendekar IKS yang sejati. Karena dalam kenyataannya, masih banyak sekali Warga/pendekar IKS yang belum mengerti dan memahami betul tentang isi ke-IKS-an, sehingga banyak Warga/pendekar yang terkadang hatinya ragu-ragu, goncang dan tidak meyakini tentang IKS.
Kata PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah merupakan slogan bagi Warga/pendekar IKS di Wilayah Cabang Mukomuko. Jadi, misalkan ada Warga/Pendekar yang tidak pengesahan di Cabang Mukomuko ditanya tentang ini, pasti mereka tidak mengetahuinya.
Makna kata PURASTI BAPURBA JAYADHISA adalah sebagai berikut :
PURASTI = PUTERA KERA SEJATI, artinya jita setiap Warga/Pendekar IKS yang memahami, mendalami, menghayati, mengerti dan menjalankan ajaran-ajaran ke-IKS-an.
BAPURBA = Baik, Pandai, Jujur dan Bijaksana, artinya :
   

  • Baik, bahwa Putera Kera Sejati harus berlaku baik kepada siapapun juga tanpa memandang miskin – kaya, perbedaan status, profesi, agama, dan lain-lain. Dan kebaikannya adalah kebaikan yang tidak dibuat-buat serta tidak mengharapkan imbalan atau pamrih.
  • Pandai, bahwa Putera Kera Sejati harus bisa dan pandai memilah-milah masalah, sehingga tidak pernah membawa-bawa nama perguruan sendiri maupun perguruan orang lain. Dengan kata lain, bahwa PURASTI harus bisa berjiwa besar dalam menghadapi setiap permasalahan dan bisa membedakan mana yang masalah pribadi dan mana yang masalah perguruan.
  • Jujur, bahwa Putera Kera Sejati harus selalu bertindak jujur dan bisa mempertanggungjawabkan setiap tindakannya, baik kepada dirinya sendiri, terhadap orang lain (masyarakat) dan terhadap tuhan Yang Maha Esa. Karena kejujuran adalah modal utama apabila diri kita ingin dihargai, dihormati dan disegani orang lain (masyarakat).
  • Bijaksana, bahwa Putera Kera Sejati harus bisa arif dalam setiap memutuskan dan mengambil sikap. Disini lebih ditekankan bagaimana cara kita, Warga/Pendekar IKS, dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, baik itu permaslahan pribadi, keluarga ataupun perguruan.
JAYADHISA = Jaya, Abadhi, Sepanjang Masa, artinya :

  • Jaya, memiliki makna bila BAPURBA telah dapat kita pahami dan jalankan dalam langkah kita sehari-hari, dan diselaraskan dengan nilai ke-IKS-an, maka kita akan jaya. Kejayaan disini bukan saja kejayaan perguruan, tetapi lebih dari itu, yaitu kejayaan hati kita. Warga/Pendekar IKS yang BAPURBA akan damai hatinya, sabar dalam segala hal dan selalu tawakal terhadap semua ketentuan Tuhan Yang Maha Agung.
  • Abadhi, adalah menggambarkan kekekalan. Sebagai Warga/Pendekar IKS yang BAPURBA, bila nanti kita telah meninggal dunia, maka nama kita akan dikenang baik oleh orang lain (saudara seperguruan dan masyarakat). Perlu diingat, bahwa hidup ini adalah sarana untuk mencari bekal dikehidupan yang akan datang. Dan juga keabadian itu sendiri mengacu kepada keabadian akan ilmu yang kita miliki, selama kita tetap madep – manteb (setia) kepada perguruan yang kita cinta dengan menjalankan ajaran-ajaran IKS.
  • SepanjangMasa, artinya bahwa kejayaan dan keabadian itu akan berlaku sampai kapan pun juga, bahkan mungkin sampai hari kiamat nanti, selama kita para PURASTI yang BAPURBA tetap terus bersatu teguh mengembangkan ajara IKS (ke-IKS-an), dengan pepatah, “ Selama Mawar Merah Masih Tumbuh di Muka Bumi ini, maka Harumnya Akan Mendamaikan Jiwa dan Selama Itu Pula PURASTI Tak Akan Pernah Hilang, Mati Satu Tumbuh Seribu.”
 

YANG HARUS TERTANAM
PADA SETIAP WARGA / PENDEKAR IKS.PI KERA SAKTI

Picture
  1. Sebagai Warga/Pendekar IKS yang sejati, kita harus punya prinsip bahwa IKS adalah diri kita. Misalkan suatu saat nanti sebagai orang IKS kita menghadapi musuh, yakinkanlah hati : Aku adalah orang IKS ! Warga IKS itu tidak takut mati, karena sesungguhnya hidup dan matinya insan itu adalah rahasia Illahi. Warga IKS memiliki prinsip lebih baik mati mulia daripada hidup terhina.
  2. Jangan pernah mengolok-olok apalagi menjelek-jelekkan perguruan lain. Bila merasa tidak senang terhadap seseorang yang kebetulan anggota perguruan lain, janganlah dibenci perguruannya. Karena pada dasarnya, kita semua bersaudara. Merah – Putih adalah Bumi Pertiwi dimana kita hidup dan mati. Bantulah mereka, bila mereka membutuhkan bantuan kita. Perbedaan perguruan janganlah dijadikan pemicu untuk memecah-belah persatuan Indonesia raya.
  3. Bersikaplah sopan santun, ramah dan berbudi pekerti yang luhur. Dalam hidup bermasyarakat bisa memilah-milah, mana yang seharusnya baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Janganlah setelah jadi Warga/Pendekar IKS, malah kita berbuat yang tidak baik di masyarakat. Jika demikian, yang rusak bukan hanya pelakunya, tetapi seluruh anggota perguruan pun akan merasa malu.
  4. Belajarlah untuk malu pada diri sendiri. Karena bila kita tidak pernah merasa malu dengan diri sendiri, pasti kita tidak punya malu dihadapan orang lain. Lebih dari itu, jadikanlah diri kita contoh yang baik bagi kekeluargaan dan masyarakat.
  5. Belajarlah perlahan-lahan untuk belajar agama secara mendalam sesuai ajaran agama masing-masing. Karena pada dasarnya, kerohanian di IKS diarahkan agar para Warga/Pendekarnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan IKS tidak pernah mengajarkan agar Warga/Pendekarnya menjadi jagoan apalagi preman, tetapi mengajarkan tentang indahnya persaudaraan/kekeluargaan dan indahnya hidup bila dihiasi dengan sinar-sinar budi pekerti yang luhur.
  6. Berbaktilah untuk IKS, kita memikul beban yang berat yaitu menjunjung tinggi harkat dan martabat perguruan kita. Jadikanlah IKS sebagai wadah dalam rangka kita berbakti untuk negara dan agama.
  7. Hargailah diri kita sendiri, yaitu dengan cara menjaga dan merawat barang-barang milik perguruan yang kita pakai (kalung, kaos, sabuk dan seragam). Peliharalah dengan baik, karena itu adalah cermin diri kita. Jangan biarkan orang lain merusak atau menyobeknya.
  8. Pakailah kaos perguruan dengan sikap yang baik. Ramahlah kepada setiap orang, dengan demikian orang lain pun akan baik dan ramah kepada kita. Ingatlah sifat padi, semakin berisi semakin menunduk !
  9. Tegurlah adik-adik perguruan kita, sesama warga atau senior kita bila mereka memang salah dengan bahasa yang halus, sopan dan baik. Karena sikap saling mengingatkan dan menasehati dalam hal kebaikan adalah merupakan kewajiban setiap Warga/Pendekar IKS.
  10. Sabar dan tawwakallah menghadapi setiap problem (masalah). Percayalah tuhan pasti akan memberikan jalan keluarnya. 

MIMBAR DAKWAH


Picture
Abu Bakar r.a. berkata, : "Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu".

Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang bermaksud, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."

Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya.
Siapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya.
Siapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya.
Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya.
Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya.
Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan.

Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh itu, manusia hendaklah senantiasa  waspada sebab iblis senantiasa  melihat tepat pada sasarannya.

Sumber: eramuslim


Ada Apa Dengan Kita?

Picture
Saudaraku, saat mobil mewah dan mulus yang kita miliki tergores, goresannya bagai menyayat hati kita. Saat kita kehilangan handphone di tengah jalan, separuh tubuh ini seperti hilang bersama barang kebanggaan kita tersebut. Saat orang mengambil secara paksa uang kita, seolah terampas semua harapan.

Tetapi saudaraku, tak sedikitpun keresahan dalam hati saat kita melakukan perbuatan yang melanggar perintah Allah, kita masih merasa tenang meski terlalu sering melalaikan sholat, kita masih berdiri tegak dan sombong meski tak sedikitpun infak dan shodaqoh tersisihkan dari harta kita, meski disekeliling kita anak-anak yatim menangis menahan lapar. Saudaraku, ada apa dengan kita?

Saudaraku, kata-kata kotor dan dampratan seketika keluar tatkala sebuah mobil yang melaju kencang menciprati pakaian bersih kita. Enggan dan malu kita menggunakan pakaian yang terkena noda tinta meski setitik dan kita akan tanggalkan pakaian-pakaian yang robek, bolong dan menggantinya dengan yang baru.

Tetapi saudaraku, kita tak pernah ambil pusing dengan tumpukan dosa yang mengotori tubuh ini, kita tak pernah merasa malu berjalan meski wajah kita penuh noda kenistaan, kita pun tak pernah tahu bahwa titik-titik hitam terus menyerang hati ini hingga saatnya hati kita begitu pekat, dan kitapun tak pernah mencoba memperbaharuinya. Saudaraku, ada apa dengan kita?

Saudaraku, kita merasa tidak dihormati saat teguran dan sapaan kita tidak didengarkan, hati ini begitu sakit jika orang lain mengindahkan panggilan kita, terkadang kita kecewa saat orang lain tidak mengenali kita meski kita seorang pejabat, pengusahan, kepala pemerintahan, tokoh masyarakat bahkan orang terpandang, kita sangat khawatir kalau-kalau orang membenci kita, dan berat rasanya saat orang-orang meninggalkan kita.

Tetapi juga saudaraku, tidak jarang kita abaikan nasihat orang, begitu sering kita tak mempedulikan panggilan adzan, tak bergetar hati ini saat lantunan ayat-ayat Allah terdengar ditelinga. Dengan segala kealpaan dan kekhilafan, kita tak pernah takut jika Allah Yang Maha Menguasai segalanya membenci kita dan memalingkan wajah-Nya, kita pun tak pernah mau tahu, Baginda Rasulullah mengenali kita atau tidak di Padang Masyhar nanti. Kita juga, tak peduli melihat diri ini jauh dari kumpulan orang-orang sholeh dan beriman.

Saudaraku, tanyakan dalam hati kita masing-masing, ada apa dengan kita?

Wallahu a'lam bishshowaab

Sumber: eramuslim

Aku dan Rabbku

Picture
“Basahilah lidahmu dengan dzikir” duh.. sudah berapa kali saya denger hadist ini tapi …waktu yang digunakan untuk berdzikir masih sedikit, padahal Allah berfirman “AKu bersama hamba-Ku ketika dia mengingat-Ku”. Allahu Akbar. Luar biasa, mencoba untuk melakukan variasi dalam berdzikir kenapa tidak ? La illahaillallah adalah sebaik2 dzikir …wueshh pikiranpun mulai menerawang balasan apa yang akan Allah kasih jika saya mengucapkan Laillahailallah 1x apakah senilai uang 1 juta,10 juta atau 100 juta, lebih, pasti lebih dari itu di hadapan Rabbul Izzati. Subahannallah. Rugiii…..berapa sudah waktu yag hilang, uang yang hilang, istana yang tertunda di surga nanti – InnaLillahiwainaillaihi’irojiun. Ga papa kan berdagang dengan Allah.

Imam Al Ghazali dalam risalahnya Al Asma Al Husna menuliskan kecintaan kepada Allah bisa ditingkatkan dengan tiga cara ; (i) mengingatnya (ii) mempercayainya (iii) mempertahankannya. Begitu pula Pak Ary Ginanjar dalam bukunya “Rahasia membangun kecerdasan Emosional dan Spiritual” beliau menulis bahwa seorang hamba bisa menjadi manusia yang luar biasa jika mau meneladani sifat-sifat Allah dengan cara mengingat-ingatnya dan meneladani sifat-sifat-Nya.

Sesungguhnya antara hamba dengan Rabbnya ada 2 panghalang ; (i) ilmu dan (ii) ego (Aku).

Perasaan jenuh, bosen, mandek atau tidak ada peningkatan terkadang datang pula, tapi ingat pesan “yang mencari akan menemukan” ada secercah harapan untuk mencari lagi, baik itu dari buku, artikel baik itu di majalah atau di internet, seminar , maupun taklim - apa saja. Alhamdulillah masih ada rasa haus yang belum terpuaskan dengan minuman yang standard. Mencoba untuk flash back ke zaman para sahabat yang memiliki tingkat keimanan yang mempesona dan berdecak kagum setiap kali membaca kisahnya, sudah tentu pengetahuan mereka tentang surga, neraka, negri akhirat dan segala sesuatu yang terjadi didalamnya berbeda dengan pengetahuan saya dan itu mungkin yang membuat tingkat keimanan saya seolah tak bergerak.

Ego, Aku “barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya dan barang siapa yang mengenal dirinya maka tidak ada waktu untuk mencari kesalahan orang lain”. Ada perasaan aneh menghampiri ketika mencoba berlama-lama bercermin. sudah berapa jauh saya mengenal diri saya dengan baik dan sudah berapa lama saya menyadari begitu sangat rentannya melakukan kesalahan setiap detik.
Menjadi milik-Nya bukan sebaliknya menjadikan Allah sebagai milik saya dan mengikuti semua keinginaan saya – Naudzubillahiminzalik, kebodohan apalagi yang saya lakukan berlarut-larut. STOP. “Ya Rabb biarkan aku menjadi milik-Mu selamanya…menyatu bersama-Mu, biarkan jiwa ini terbakar oleh cahaya-Mu..cinta-Mu”.

Teringat kembali firman Allah SWT “Sesungguhnya Aku mengikuti perasaan hamba-Ku terhadap-Ku” kenapa tidak saya coba untuk mengatakan ke diri saya sendiri dengan menggunakan 3 metode dari imam Al Ghazali diatas : “saya selalu bersamaMu ya Allah” (bukannya saya ingin bersamaMu), “saya selalu mencintaiMu ya Rabb” (bukannya saya ingin mencintai-Mu), “saya selalu merindukan-Mu ya Tuhanku”. Ada perasaan puas yang mengalir, seolah-olah sesuatu yang sudah tercapai dan tinggal menikmati saja perjalanan hidup bersama Al Malik, Al Aziz. Perasaan tenang, aman, damai, bahagia yang selama ini dicaripun mulai rajin menjenguk orang pesakitan seperti saya.

WaLlahua'lam bi shawab.

Sumber: eramuslim

Aku Menyaksikan Tangismu

Picture Dia menelungkup, membenamkan wajahnya pada kedua tangan yang dilipat di atas meja, kemudian menangis tanpa suara. Sesaat hening, samar-samar Raihan bersenandung puji-pujian melalui speaker komputer. Kami bertiga duduk berhadapan dalam sebuah laboratorium kedap suara.

“Kapan kejadiannya?” tanyaku setengah berbisik. Dia mengangkat wajah dan menerima selembar tissue yang disodorkan ikhwan. “Kamis malam” katanya pendek. Bagaimana mungkin? Kemarin dia terlihat ceria seperti biasanya, alangkah pandainya dia menutupi semua kesedihannya, kataku dalam hati.

“Lalu apa yang terjadi?” ikhwan bertanya. “Aku menahan tangan ayah yang sudah mengangkat meja, aku tidak mungkin membiarkan Ibu dipukuli meja kayu.” jawabnya “Kejadiannya cepat, dan aku hilang kontrol, aku tidak bisa menahan diri seperti biasanya, aku akan memukul Ayah, tapi adikku menghalangi Kami, dan menjerit-jerit.” lanjutnya. “Aku ditarik Ibu masuk kamar, Kami berdua mengunci pintu, Ibu menggigil ketakutan, Ayah menggedor-gedor pintu, berteriak-teriak memaki, kemudian berusaha mendobrak masuk., tapi tidak berhasil”.

Dia menghela napas “Ayah mulai memecahkan kaca-kaca, bahkan kaca di atas pintu kamar, pecahannya jatuh menancap hanya satu senti dari tanganku. Ayah lalu berteriak-teriak dan mengancam akan membakar rumah.”

“Apa?” aku dan ikhwan berseru kaget. “Ya, tapi alhamdulillah tiba-tiba nenek datang, beliau langsung menjerit-jerit karena ternyata adikku pingsan, jadi perhatian Ayah langsung teralihkan. Aku dan Ibu akhirnya keluar setelah nenek mengetuk pintu.” Jawabnya, “Tentu saja ayah menyalahkanku karena kejadian ini, dia memaki aku di hadapan saudara-saudaraku yang datang kemudian. Akhirnya adikku siuman jam 6 pagi. Aku pergi kerja setelah didesak Ibu, aku sempat berpesan pada Ibu untuk pergi dari rumah kalau Ayah berusaha menyakitinya lagi”.

“Apa Ayahmu melakukannya lagi?” Tanya ikhwan “Tidak, kemarin dia pergi, entah kemana, mungkin berjudi lagi, Ayah baru pulang larut malam.” Katanya “Ugh menyebalkan” kataku tanpa sadar, “Mestinya Ayahmu diadukan ke Asosiasi Pembelaan Perempuan, biar dipenjara.”“Yaaa mesalahnya keadaan tidak sesederhana itu kan..” kata ikhwan. Tiba-tiba dia tersenyum, lalu bangkit “Terima kasih ya kalian sudah mendengarkan, terima kasih.” sebelum melangkah ke luar ruangan dia berkata, “ Semoga suatu saat keadaan membaik.”

Aku dan Ikhwan termenung.

Aku memandang gerimis lewat kaca jendela kamar, mengingat kejadian tadi siang. Baru pertama kali aku menyaksikan ia menangis setelah 2 tahun aku berteman dengannya. Aku tidak pernah menyangka bahwa masalah yang ia hadapi begitu berat, sampai ia memutuskan untuk menceritakannya pada diriku dan Ikhwan. Kami bertiga bersahabat baik, hampir sebaya. Tiba-tiba aku menangis, air mataku jatuh satu-satu…

Kata-katanya tadi siang masih terngiang :
Ayahku pemarah.Ayahku dulu sering selingkuh. Sekarang tidak, tapi dia suka berjudi. Dia sering memaki Ibu. Dia sering menyakiti Ibu. Padahal Ibu lah yang bekerja keras. Padahal aku yang membiayai adikku sekolah. Tapi Ayah tetap tidak perduli. Dia tetap menyakiti kami. Dan Ayah mengancam Ibu..

Dia tidak sanggup lagi berkata…lalu dia menangis….dan aku menyaksikan tangisnya..

Sekarang aku mengerti….mengapa dia melewatkan begitu banyak kesempatan kerja di luar kota, padahal gaji yang akan diperoleh lebih dari apa yang telah dia dapatkan di perusahaan tempat kami bekerja… karena dia tidak mungkin meninggalkan Ibunya, dan belum mampu membawa serta Ibunya dengan kondisi keuangan seperti saat ini. Sekarang aku mengerti…mengapa dia menunda untuk menikah, karena saat ini dia hanya ingin mencintai Ibunya..Ibunya yang sudah sebatang kara dan sering disakiti Ayahnya…

Sekarang aku mengerti....mengapa dia begitu peka terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan seorang Ibu..
Sekarang aku mengerti…dia telah mengorbankan semuanya….Untuk melindungi dan memuliakan Ibunya..
Aku teringat jawaban Rasulullah saw saat seorang sahabat bertanya tentang orang yang mesti dimuliakan..”Ibumu..ibumu…ibumu…, setelah itu baru Ayahmu..”

Di luar, gerimis telah menjadi hujan lebat…

FHOTO-FHOTO KEGIATAN
PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI CABANG MUKOMUKO


Kegiatan Pelaksanaan HUT IKS.PI Kera Sakti Ke-30, Tanggal 17 Januari 2010

Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

Picture


GALERI UMUM INI ADALAH GALERI YANG DIAMBIL DARI BERBAGAI SUMBER
YANG TENTU SAJA BERHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI DITEMPAT LAIN



IKS.PI KERA SAKTI DIVISI SEMARANG, JAWA TENGAH
(Sumber : Facebook, IKS.PI Kera Sakti Divisi SEMARANG)

Picture
Jing So...!


Picture
Jing So!


Picture



Picture



IKS.PI KERA SAKTI CABANG DISTRIK BAUCAU, TIMOR LESTE
(Sumber : Facebook, Danu Freitas)

Picture



Picture










PERGURUAN IKS.PI KERA SAKTI CABANG MUKOMUKO
RANTING LUBUK PINANG



Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Perguruan IKS.PI Kera Sakti Cabang Mukomuko Nomor 01/SKEP/CABANG/MM/VII/2009 Tanggal 01 Juli 2009, Susunan Kepengurusan IKS.PI Kera Sakti Ranting Lubuk Pinang untuk masa bhakti 2009 - 2014 adalah sebagai berikut :


KETUA RANTING

Picture
RONI CHANDRA


SEKRETARIS

Picture
KUSMAYADI


BENDAHARA

Picture
RISNO AFRIADI


PELATIH

Picture
UMBARA GHOFAR JAELANI


Picture
ADI SAPUTRO


Picture
ISWAHYUDI


Picture
DONI ISKANDAR


Picture
MADIYANTO


Picture
YAYAN IRMAN SUANDI













PENGAMBILAN SABUK KUNING
PADA TANGGAL 23 MEI 2010



IKS.PI Kera Sakti Cabang Mukomuko
23 Mei 2010

Picture



Picture



Picture



Picture



Picture



Picture



Picture









                                    sejarah perguruan iks.pi kera sakti


( Bpk. R. Totong Kiemdarto )
Pendiri Perguruan Sekaligus Guru Besar
IKS PI Kera Sakti
Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti
Merupakan kombinasi dari seni ilmu beladiri kungfu dataran Tiongkok Cina dengan pengembangan teknik ilmu beladiri yang dilakukan oleh pendiri sekaligus Guru Besar perguruan ini dan juga dengan penambahan teknik seni pernafasan ilmu tenaga dalam sebagai pelengkap dalam pelajaran perguruan.

Sejarah Peguruan

Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti berdiri pada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No. 45, Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun. Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI. yang artinya adalah Ikatan Keluarga Silat "Putera Indonesia" tetapi ketika perguruan mulai berkembang diberi nama tambahan "Kera Sakti" dibelakangnya, sebab masyarakat maupun murid murid perguruan lebih mengenal nama jurus perguruan yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruan. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKS.PI. Kera Sakti.

Sebagai pendiri pertama sekaligus sebagai guru besar dari perguruan ini adalah Bapak R Totong Kiemdarto yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Oleh guru besar diajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman dari siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu memujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa PANCASILA.

Pada mulanya perguruan ini hanya dikenal dilingkungan masyarakat desa Nambangan Lor saja tetapi pada sekitar tahun 1983 beberapa murid angkatan I dan II mulai mengembangkan ajaran perguruan dibeberapa tempat, yaitu SMAN 3 Madiun, Lanuma Iswahyudi dan Dempel. Baru kemudian menyusul berkembang ditempat lain tidak saja diwilayah eks Karesidenan Madiun tetapi juga diluar bahkan sampai keluar pulau Jawa.

Materi Perguruan

Didalam metode latihan perguruan ini, terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi dari Perguruan Seni Ilmu Beladiri Kung Fu IKS.PI. Kera Sakti, yaitu :

1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan.

2. Tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan 6 bulan.

3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lama latihan 1 tahun.

4. Warga tingkat II sabuk merah.

5. Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Materi Latihan Tingkatan Dasar I Sabuk Hitam

Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :

1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan.

2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.

3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkatan dasar II.

Adapun materi yang diberikan adalah :

- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga

- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan

8 teknik dasar pukulan

5 teknik dasar tendangan

3 teknik dasar tangkisan

3 teknik dasar kelitan

- Teknik Dasar Pernafasan

3 teknik dasar pernafasan Chi Kung

- Teknik Dasar Pengembangan Jurus

teknik dasar jurus kuda kuda Bhesi

3 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien

3 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta

3 teknik dasar jurus bantingan San So

II. Materi Latihan Tingkatan Dasar II Sabuk Kuning

Untuk latihan awal siswa tingkatan dasar II harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :

1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan.

2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan.

3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.

Adapun materi yang diberikan adalah :

- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga

- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan

8 teknik dasar tendangan

- Teknik Dasar Penafasan

2 teknik dasar pernafasan Chi Kung

- Teknik Dasar Pengembangan Jurus

2 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien

2 teknik dasar jurus pengembangan toya

2 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta

3 teknik dasar jurus bantingan San So

III. Materi Latihan Warga Tingkat I Sabuk Biru

Untuk latihan awal warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting didalam latihan, yaitu :

1. Tingkatan awal, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit.

2. Tingkatan menengah, yaitu materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi.

3. Tingkatan akhir, yaitu materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.

Adapun materi yang diberikan adalah :

- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga

- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan

5 teknik pukulan kombinasi lanjutan

5 teknik tendangan kombinasi lanjutan

- Teknik Dasar Penafasan

1 teknik dasar pernafasan Chi Kung

- Teknik Dasar Pengembangan Jurus

5 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien

2 teknik dasar jurus kombinasi double stick

teknik pernafasan tenaga dalam

IV. Materi Latihan Warga Tingkat II Sabuk Merah

Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu kepada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini.

V. Materi Latihan Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas

Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu kepada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi namun kami meminta maaf karena materi yang diberikan tidak dapat kami sampaikan melalui media ini. 



Atraksi Debus IKSPI Kera Sakti Prajurit Garuda Memukau Tentara PBB di Lebanon


           Bagi sebagian besar warga Indonesia, atraksi Debus bukanlah sesuatu yang aneh. Tapi apa jadinya bila atraksi tersebut dimainkan di Lebanon dan disaksikan pula oleh tentara PBB dari berbagai negara? Tentu saja ceritanya akan sangat berbeda.  

Penampilan perdana atraksi tradisional Banten di wilayah misi PBB Lebanon Selatan (UNIFIL) ini merupakan salah satu dari beberapa atraksi dalam demo keterampilan yang ditampilkan oleh para prajurit Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B dalam rangka Konferensi bulanan Bintara Kontingen (Regimental Sergeant Major Conference) yang kali ini berlokasi di Markas Indobatt UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr. Atraksi lainya ialah Kata Karate “Emphie” Beregu, Kata Karate “Teki Shodan” dengan variasi permainan Double sticks, sulap dan Olah tenaga dalam dari aliran Silat “Kera Sakti”.
Applaus meriah selalu mewarnai setiap usainya suatu atraksi oleh prajurit-prajurit Garuda. Namun suasana mencekam sempat tercipta terutama pada saat Pratu Marsudi memainkan atraksi debusnya. Beberapa prajurit Belgia sempat bergidik dan bahkan memejamkan mata sewaktu menyaksikan atraksi tersebut. “It’s very scary!” sungguh mengerikan, demikian komentar 1st Warrant Officer (Pembantu Letnan Satu) Van Lishout dari Belgia. Tetapi tidak sedikit pula tentara PBB dari negara lain yang salut dan terheran-heran dengan “kesaktian” prajurit-prajurit Merah Putih ini. “Amazing!”, itulah pujian yang meluncur dari sebagian besar peserta konferensi yang hadir, yaitu dari kontingen Ghana, Italia, Prancis, Korea, Spanyol, Polandia, Belgia, Turki dan India. 1st Sergeant (Sersan Satu) Grassanodari Italia sampai berulang kali mengucapkan “It’s magic, I have never seen like this before!”. Lalu sebagai atraksi penutup, Force Sergeant Major (FSM) UNIFILMaster Warrant Officer (MWO) Daniel Abu Yaw dari Ghana diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam olah tenaga dalam silat “Kera Sakti”. Abu Yaw dipersilahkan memecahkan biji kemiri hanya dengan segulung koran. Walau sudah sekuat tenaga ia berusaha menghantam kemiri tersebut, tetap saja masih utuh. Namun apa yang terjadi saat Sertu Eko Priyono anggota XXIII-B yang melakukannya? Kemiri itu langsung hancur berkeping-keping! Sontak Abu Yaw dan para hadirin bertepuk tangan sambil menggeleng-gelengkan kepala tanda takjub.
Acara kemudian dilanjutkan dengan rapat dan diskusi yang dipimpin langsung oleh MWO Abu Yaw. Masalah yang mengemuka terutama terkait isu HIV/AIDS dan 
sexual abuse (kekerasan/kejahatan seksual)Abu Yaw menekankan agar setiap Bintara Kontingen bertanggung jawab terhadap sosialisasinya sehingga tidak ada satu pun anggota kontingen yang terkena masalah ini karena Markas PBB di New York telah menetapkan kebijakan “zero tolerance” dimana bagi prajurit yang bersangkutan akan langsung dipulangkan ke negaranya dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Dansatgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B Letkol Inf A M Putranto, S.Sos dalam amanatnya pada saat pembukaan konferensi berharap agar para Bintara Kontingen yang hadir dapat bahu membahu bekerja sama dalam menciptakan perdamaian di wilayah Lebanon Selatan sesuai mandat resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701. Konferensi ditutup dengan doa bersama oleh Komandan Seksi Markas Batalyon (Dansima) Konga XXIII-B Serka Andi Syarifudin dilanjutkan dengan acara makan siang bersama dengan hidangan khas Indonesia yang lagi-lagi mengundang pujian dari peserta konferensi karena dirasa sungguh nikmat dan lezat. 

Atraksi debus prajurit Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-B, sangat memukau. Atraksi berlangsung di Konferensi bulanan Bintara Kontingen di Markas Indobatt UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, Sabtu (23/2/2008) atau Jumat (22/2) waktu setempat.

Olah tenaga dalam "IKS PI Kera Sakti" beraksi pecahkan kemiri (Kapten Chb Sandy M Prakasa/TNI)


Silet tajam mengiris-iris kulit tangan dan lengan (Kapten Chb Sandy M Prakasa/TNI)


Prajurit Garuda menusuk pipi dan lengan memakai jarum pentul (Kapten Chb Sandy M Prakasa/TNI)